to be honest, sekarang aku ngerti yang namanya belajar bersyukur. dan tidak sembarangan 'menyampah' pada semua orang nggakpeduli waktu-sikon. sempet ada masa-masa aku ngedengerin curhat anak anak tentang pacar mereka yang nggak perhatian, atau cewek yang biatch banget, atau pelajaran sekolah yang bikin mereka mau muntah, atau peraturan-peraturan yang mengekang dan menurut mereka nggak wajar, atau mereka nggak bisa 'main-main' ke Zara minggu ini karena udah diomelin ortu, bahkan menyebar-nyebarkan masalah keluarga mereka dengan mendetail kepada nyaris setiap orang yang mereka kenal, bahkan baru kenal.
apa sih tujuannya? mau dianggep, "masalahku segede gunung gini lho, sebanyak pasir di lautan, susah lho jadi aku. hebat kan aku?"
atau.. mengundang simpati? terutama dari cowok/cewek yang mereka suka, atau 'orang penting' yang pengen mereka jadiin temen mungkin.
0 comments:
Post a Comment