Friday, 24 June 2011

time to speak up, what really happened..

last year on 2010 i made a huge decision. a spontanious-4-minutes decision.
but that decision was made after 10 weeks hibernating. and stupidly, i use those stupid weeks not to think clearly what i'm doing, or really considering which that is good for me or not. those stupid weeks went on just like couple days. I did, nothing. except try to heal myself which is not perfectly done too anyway. alrite, probably you may read this post from my 'loudest' friend, but the most caring one: Zhui Choirunnisa


Well, aku cuma mau nulis apa yang hatiku pikirkan dan otakku rasakan. Okay, my lovely class (crossover) oktober adalah bulan bulan yang sangat sangat spesial. Karena mulai tanggal 15,16,17, dan 18 oktober kita merayakan ulang tahun anak-anak ‘aneh’ secara berurutan. Mulai dari si autis akut, si keriput lincah, si cina tukang nego, dan terakhir si anak manis yang baik hati dan pendiam (ogah banget)

Okay, sebenarnya tulisan ini aku buat malem sebelum UTS bing-bind (oh God, aku males banget buat belajar) dan ternyata aku salah pelajaran, untung deh bahasa arab ga remed.

Guys, aku mau cerita tentang salah satu anak crossover yang lahirnya di bulan oktober. Bukan, ini bukan cerita tentang si anak manis itu (ehem), tapi ini tentang teman si manis itu, si autis akut. Si autis akut ini is almost perfect –lah pokoknya (tapi masih bagusan si manis kok, trust me). She’s cute with her chubby cheeks, she’s beautiful with her wide eyes, she’s smart, creative, intelligent, and she’s really rich ! (she has 7 or more harleys, okay that’s not important :| ) and the most important thing is : she is good listener with her wise advice, and it makes me really miss her.




Suatu hari saat liburan si autis akut mengirimkan sebuah message ke hapeku :
She : jonsay apa kabar ? :) nggak sering nangis lagi kan ?
Me : hahaha baik baik :) nangis ? iya kapan itu nangis sih berantem sama mas ku. Kenapa emang ?
(hari gini nangis berantem sama kakak ?)
She : iya kapan hari itu ngelamun kepikiran km hahah opo ae J, takut aja. Gimana kabarnya itu ?
(what’s the meaning of ‘takut aja’ ?)
Me : hahah kangen ta ? :p itu sapa ?
She : iyaa kamu anak nya cantik sih jadi gampang kangen. Hemm ya itu ketua mu..
(oke aku mengganti salah satu kata dari sms nya)
Me : ya gitu, tadi aku ke sekolah ada dia, anak LD ada rujakan. Uda kali bons lupain aja dia, bener kata puisi mu, masa lalu itu disimpan buat pengalaman berharga, bukan buat diratapi dan di tangisi. Lagi pula aku lagi pingin sendiri.
She : oh awkayawkay. Have an amazing life dear :) . Whoever it is. Aku ada banyak cerita sih, tapi ntar aja klo udah masuk heheh.
Me : cerita tentang apa ? oke oke bla bla bla
(obrolan cewek usia 15 tahun sst)

She’s the greatest liar i think. She lies to everybody, she makes up that she’s fine.
Tadi dia bilang ‘aku ada banyak cerita sih, tapi ntar aja klo udah masuk’ dan kenyataannya dia ga pernah masuk sekolah lagi sampai hampir sebulan. Sekolah pun mulai rame membicarakan tentang si anak autis akut itu. Ada isu dia pindah sekolah malah. Jujur kita semua kaget. We love her so much. Tapi satu hal yang kita tahu, dia punya masalah pribadi yang sangat menggangu psikisnya dan tidak memungkinkan untuknya masuk ke sekolah, dan semua orang ga ada yang tau masalahnya. Yaah, at first, i think she has a perfect life, she can get everything she want, she has everything. But, i was wrong.
Sempat ada tragedi yang dramatis banget yang terjadi di kehidupannya. When she tried to end his life (too much blood there) dan itu bukan ke-lebaylebay-an ku, it was so real ! banyak anak-anak yang tau tentang tragedi itu. Tapi ga ada yang tau masalah apa yang menaungi otaknya yang cerdas itu hingga segala yang ia lakukan hanyalah kebodohan yang sangat bodoh. Dan akhirnya tragedi itu mulai berakhir dan dia seperti  dia pada awalnya.

She’s good listener, but she’s bad curhat-ers (vocab yang sangat payah dari saya huuu)
Mungkin sekarang tragedi itu kembali terjadi lagi. Tapi kami (her best friends) tidak menjadi tokoh di tragedi itu. Karena kita ga tau apa yang terjadi sama dia. Sebagian anak mencoba buat ngehubungin dia, dan seperti biasa, she’s great liar. We all know, she’s not okay. Ada juga anak yang mencoba datang ke rumah nya (her house is bestcamp for us) tapi dia ga ada di rumah. Beberapa minggu dia ga masuk sekolah, suatu hari ada beberapa anak yang liat dia ke sekolah sama orang tuanya. We don’t know what was going on. Wali kelas dan guru BK, ntahlah mereka tau apa ga tentang masalahnya, tapi setiap anak-anak tanya tentang si anak autis akut kesayangan kami, mereka cuma bilang ‘kita doakan saja semoga dia cepat masuk sekolah’.
We don’t know what’s her problem, tapi kita semua memahami klo masalah yang ia hadapi itu terlalu berat untuk anak seusia dia. Bahkan terlalu berat untuk anak dengan kata-kata yang sangat bijak yang selalu ia katakan kepada kami saat season curhat.
Sempat dulu banyak dari kami berpikir, ‘klo seumpama aku jadi dia..’. Yaah, jujur aja anak cewek pasti banyak yang cemburu sama dia. Her life is almost perfect. Dan kita sekarang berpikir ulang, klo aku jadi dia, mungkinkah aku masih bisa bilang ‘aku gapapa kok dear :)’ ke semua orang padahal aku tau aku sangat apa apa, atau paling enggak, mungkinkah aku masih hidup sekarang?
Dear my autis akut klo kamu baca tulisan ku ini, aku ga bisa ngasi kata-kata bijak ku kayak waktu km ngasi kata-kata bijakmu ke aku waktu season curhat dimulai. we just wanna say, we miss you so much, if you want arms, we’ll hold you tight. If you can’t stand, we’ll give our legs to run. If you want to fly, we’ll make a big wing for you and us so we can fly together. Hope god always give the best for your life, and we’ll be waiting for your laugh.


OKE AKU NANGIS GULUNG GULUNG :((

dulu waktu pertama baca aku enggak nangis karena..
mmh, waktu itu bisa dikatakan aku sempet merangkak ke puncak kelelahan, kejenuhan, kemarahan, dan semua emosi yang ditahan dengan topeng 'baik baik saja, hidupku amat sempurna' tinggal nunggu bom waktunya meledak aja. dan ya, akhirnya pertahanan bobol juga. 
aku..
freak out tentang sesuatu. sesuatu yang mukul-mukul bom waktu itu pake pentungan jadi seakan mempercepat jarum-jarum detik itu menuju ledakan.
isinya nangis. dan nangis. dan nangis.
kayak seakan semua air mata yang ditahan-tahan bertahun-tahun karena aku nganggep cemen ah kalo nangis 'cuma' karena hal begitu 'saja'. toh seenggaknya kamu bisa sekolah, bisa makan, bisa tinggal di tempat yang layak, dsb, keluar dengan bener bener deres.
dan sialnya air mata itu nggak berhenti. sampe aku sesak nafas

lalu, hal itu terjadi.
di tengah pusing yang luar biasa dan hal hal busuk yang nggakbisa keluar dari otakku, dengan bodohnya aku minum obat sakit kepala.
well ya, pertanyaannya..
berapa banyak?

sudahlah.

intinya malam itu untuk pertama kalinya (selain waktu lahir) aku masuk UGD di darmo. btw itu tempat aku lahir juga haha. aku masih inget gimana mama dan mereka nangis sejadinya, keluarga dari jakarta buru buru dateng, ayah juga balik dari kerjaannya, heboh lah waktu itu --" tapi untungnya anak anak sekolah nggak ada yang tau sih.

alhamdulillah saya masih diizinkan hidup sama Allah yang Maha Kuasa
tapi sesudah itu aku kayak mayat hidup. iya bener ini menurut 'saksi-saksi' sendiri. aku membisu selama hampir sebulan. nggak ngeluarin suara sedikitpun, ditanya nggak jawab. cuma menatap. yang kata mereka sih serem mampus. gila kalo sekarang sih aku agak agak takjub ya kalo ternyata aku bisa se 'pendiam' itu hehe.

problem lagi, saya tidak bisa tidur sama sekali, bahkan obat tidur yang dosisnya tinggi diminum sampe 4-5 butir pun nggak mempan. jadilah saya terjaga selama nyaris dua minggu penuh.

it was hard time. for real. i dont know how could i be such that weak and idiot (and lunatic) person, but i'm proud that i get thru it and love myself alot more. for those who cares about me, real concern, i truly appreciate that. sorry at the end i made a decision that made most of my friends disappointed. yes. i'm moving here, to singapore.

tadinya aku mau nutup post ini dengan sesuatu yang keren haha tapi nginget nginget masa-masa ini bikin aku speechless.
aku cuma bisa berdoa semoga aku bisa jadi orang yang banyak, like seriously, BANYAK bersyukur. yeah i'm working on that.

last, jangan tanya kenapa aku akhirnya buat confession ini dan kenapa sekarang karena jujur aku juga nggak tau.

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...