Monday 6 June 2011

I wrote this almost 2 years ago

aku bertanya-tanya ..
apa tujuan kita sekolah?

lho, beneran ini. awas aja ada yang ngejawab "menuntut ilmu" aku jitakin satu-satu *pletak*
:D

nggak nggaaak, maksudku ..

di indonesia, entah sistemnya yang harus diperbaiki atau apa, tetapi kita malah diajari "belajar secara tidak fokus"

let's see, sampai detik ini pelajaran yang menurutku 'menyeluruh' alias bisa diterima dan dibutuhkan semua kalangan adalah matematika dan bahasa inggris

bukannya apa, tapi ..

coba pikir, kalau seseorang ingin menjadi dokter, buat apa dia mempelajari sejarah, geografi, dan pelajaran ips lain?

kecuali pelajaran dasar, seperti waktu sd, bolehlah, memang penting.

tapi kalau dia menggunakan waktu selama di smp untuk mempelajari hal-hal yang 'agak tidak penting' tadi, diganti dengan mempelajari seluruh materi sma. lalu di sma ia mempelajari sebagian materi kuliah.

jelas mau lulus kuliah kedokteran nggakperlu waktu selama itu kan?

begitu juga dengan psikologi (dia nggak perlu belajar biologi, kimia, fisika dan sebangsanya)

dan profesi lain.



maka aku menjawab sendiri pertanyaanku dengan:

untuk bertemu teman-teman serta guru dan mempelajari banyak hal dari mereka.

lho kenapa?

iya.

karena ketika kita tetap berada di sistem seperti ini, waktu sma kita akan bertemu dengan orang-orang heterogen. yang memiliki cita-cita berbeda dan ahli di bidang yang berbeda juga.

dari merekalah kita bisa belajar banyak.

bukan pelajaran pelajaran 'mbuletisasi' yang kita pelajari sebenarnya (berani jamin buat anak-anak yang pengen jadi psikolog, arsitek, atau pramugari sekalian, 5 tahun ke depan, pasti udah pada lupa sama pelajaran sma yang nggak berhubungan sama pekerjaan mereka. kecuali guru mungkin yaa)

meskipun ada gunanya, tetapi yang dipelajari utamanya sebenarnya bukan itu!

yang dipelajari secara tidak sadar oleh kita adalah gimana kita bergaul ..

gimana kita menghadapi masalah yang ada, baik soal pelajaran, temen, keluarga, cinta *ehem*, diri sendiri, dan masalah masalah lainnya ..

gimana kita mengatur waktu dan berusaha membuat skala prioritas (yang secara nggaklangsung juga mendewasakan dan sangat membantu saat kita dewasa nantinya) ..

gimana kita belajar untuk menjadi seorang yang rapi dan terorganisir, ngatur buku lah, disiplin bawa buku pelajaran lah, supaya waktu udah gede ntar kebiasaan itu tetep kebawa dan kepake ..

gimana cara kita memperkaya pengalaman kita ..

gimana cara kita -setidaknya sedikiiit saja- membalas jasa orangtua kita dengan membuat mereka bangga dengan *prestasi kita, baik akademis ataupun non akademis ..

gimana kita menambah banyak pengalaman, dan menambah banyak teman juga (yang pasti berguna untuk memperluas koneksi kita saat bekerja nanti)

dan hal-hal lain yang bahkan tidak pernah terpikir bahwa sebenarnya kita telah mempelajari itu semua secara tidak langsung!



ketika nilaimu jelek, jangan putus asa, coba pikir, apa kalau kamu dewasa nanti kamu akan ditanya, berapa nilai ujian kimiamu saat sma?

nggak kan?

tapi jangan terlalu cuek juga, jadikan itu ajang untuk introspeksi

mungkin kamu males, atau kebanyakan OL ym *tersindir :p*, kebanyakan smsan dan fban, atau kalo guru nerangin ngobrol sendiri, dst.

bagaimanapun, pelajaran tetap penting, kawan.

suka nggak suka, rela nggak rela, mau nggak mau, kita tetep harus mengakui bahwa nilai (secara tertulis) selalu dijadikan acuan kelulusan, acuan kredibilitas dan kualitas seseorang *jyah, bahasaku :))* dan yah, acuan tingkat kecerdasan seseorang.



ayahku punya teori. orang yang berkualitas itu ada dua.

pertama, orang yang semasa sekolahnya memiliki kemampuan luar biasa di satu bidang atau lebih, dan ketika dewasa kemampuannya itu berguna. contoh: smart di matematika dan berhasil menjadi arsitek hebat, jago di bidang biologi dan lulus menjadi dokter handal, dan seterusnya. ataupun yang di luar akademis, contoh: si jenius internet *uh-oh, so not me :p* bisa menjadi blogger, ataupun jagoan game online yang menghasilkan duit berjuta-juta. yang suka bersastra *haha* mungkin bisa jadi pengarang, dst.


kedua, orang yang menggunakan masa sekolahnya untuk mengasah kemampuannya dengan hal-hal yang tidak ia sadari telah ia pelajari *ribet amat bahasanyaaa*

maksudnya gini, di sekolah, mungkin ia bukan jenius dalam pelajaran, atau apa.

tapi ia adalah orang yang memanfaatkan kesempatan, ia tau persis bahwa saat sekolah, bukan hanya akademis yang dipelajari, melainkan hal-hal lain.

contoh: seseorang yang pandai bergaul, sering ikut kegiatan ini-itu sehingga temannya banyak, ketika dewasa bisa menjadi humas dengan banyak banget koneksi (teman-temannya itu sudah pasti ada yang menjadi dokter, guru, arsitek, dsbnya kan?)

atau mungkin yang punya jiwa leadership dan udah banyak pengalaman memimpin event atau bahkan organisasi.

atau, seseorang yang suka dijadikan tempat curhat teman-temannya, sering memberi solusi, bisa menjadi bekal untuk mengasah bakatnya sebagai psikolog.


siapa tau?


    • Nadia Makhya aku pengen jadi yang ke duaaaaa
      December 5, 2009 at 5:39pm · 
    • Sabrina Cho SETUJU!
      aku ga ngerti banget sama sistem pendidikan di sini!
      eh. makasi ya. notemu uda ngasih motivasi buat ttp rajin sekola. :)
      December 5, 2009 at 5:45pm · 
    • Fadhil Hafizh Sadewo good work ;) it's beauty thought. i never think about these before, mending stop online saya, hahaha
      December 5, 2009 at 5:51pm · 
    • Rizky Hanna Ekaputri klo aku setuju banget dengan teori ayah kamu ni...
      sebenernya Indonesia itu 'terlalu' pinter banget materi pelajarannya,ya jujur sebagai siswa biasa yang hanya mempunyai kemampuan yang di bawah rata-rata,aku juga ngerasain yang namanya diskriminasi dalam pelajaran..misal kita ga bisa matematika tetapi di luar lingkungan skul kita,kita di anggep bener" bodoh..(ini yang bikin aku kecewa...)
      December 5, 2009 at 6:18pm · 
    • Nadia Makhya di singapore pelajaran anak kelas 3 smp (dsana smpny 4 th ,sma 2 th sd 6 th ) .
      Pel anak 3 smp , udah diajarin di indonesia kelas 1 smp hahaha
      December 5, 2009 at 6:22pm · 
    • Rizky Hanna Ekaputri hohoho setuju ya...klo kata sepupuku yang skul internasional di luar,mapelnya lebih mudah di luar daripada di Indonesia..
      December 5, 2009 at 6:25pm · 
    • Amanda Dinar yaaaaaa, ini sangat memberiku semangat, noni,,,
      trutama bwat aq yg g mudeng kimia dari bab 1
      trimakasih buanyaakkkk
      December 5, 2009 at 7:01pm · 
    • Annisa Shabrina hore
      December 6, 2009 at 6:39am · 
    • Venus Aretha ‎@all ..
      astaga, aku nggaktau kalo note ini dikomen, dan dilike pula, huaaaa :')
      terharu wkwkwk
      thanks. a huge.
      December 6, 2009 at 8:13am · 
    • Dara Antares Minerva ‎:) 'mungkin kebanyakan fb-an' *tersindir* hha :p hey, yang suka sastra! :D ayoo mana katanya mau bikin proyek novel bilingual? ditunggu sama yang suka sastra juga ini lo hha :9
      December 6, 2009 at 9:51am · 
    • Nabil Ishak 
      sebenarnya jadilah dan berikanlah yang terbaik sebagai apapun kamu menjadi,....
      jika kau adalah siswa jadilah siswa yang terbaik dalam mengemban amanah itu,
      jika kau adalah pekerja jadilah pekerja yang bertanggung jawab pada dirimu juga oran...See More
      April 10, 2010 at 7:38pm · 

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...